Senin, 05 Mei 2014

Sistem dan Prosedur Pemilu di Indonesia

Pelaksaan pemilu di Indonesia bukan lah hal yang baru lagi  diindonesia, tentunya dibalik kesuksesan dari pemilu bisa didukung atau ditunjang dari beberapa aspek seperti sistem pemilunya dan prosedurnya berikut penjabaran dari sitem pemilu di Indonesia: 

1. sistem distrik ( satu daerah pemilihan memilih satu wakil ) 
didalanm sistem distrik satu wilayah kecil memilih satu wakil tunggal atas dasar suara terbanyak, sistem distrik memiliki variasi, yakni : 
firs past the post : sistem yang menggunakan single memberdistrict dan pemilihan yang berpusat pada calon, pemenagnya adalah calon yang memiliki suara terbanyak. 
the two round system : sistem ini menggunakan putaran kedua sebagai landasan untuk menentukan pemenang pemilu. hal ini dilakukan untuk menghasilkan pemenang yang memperoleh suara mayoritas.

the alternative vote : sama seperti firs past the post bedanya para pemilih diberi otoritas untuk menentukan preverensinya melalui penentuan ranking terhadap calon-calon yang ada.block vote : para pemilih memiliki kebebasan untuk memilih calon-calon yang terdapat dalam daftar calon tanpa melihat afiliasi partai dari calon-calon yang ada.2. sistem proporsional ( satu daerah pemilihan memilih beberapa wakil ) 
list proportional representation : disini partai-partai peserta pemilu menunjukan daftar calon yang diajukan, para pemilih cukup memilih partai. alokasi kursi partai didasarkan pada daftar urut yang sudah ada.
the single transferable vote : para pemilih di beri otoritas untuk menentukan preferensinya. pemenangnya didasarkan atas penggunaan kuota.
perbedaan pokok antara sistem distrik dan proporsional adalah bahwa cara menghitung perolehan suara dapat menghasilkan perbedaan dalam komposisi perwakilan dalam parlemen bagi masing-masing partai politik.

the single transferable vote : para pemilih di beri otoritas untuk menentukan preferensinya. pemenangnya didasarkan atas penggunaan kuota.
perbedaan pokok antara sistem distrik dan proporsional adalah bahwa cara menghitung perolehan suara dapat menghasilkan perbedaan dalam komposisi perwakilan dalam parlemen bagi masing-masing partai politik.

Dalam sistem ini satu wilayah besar memilih beberapa wakil. prinsip utama di dalam sistem ini adalah adanya terjemahan capaian suara di dalam pemilu oleh peserta pemilu ke dalam alokasi kursi di lembaga perwakilan secara proporsional, sistem ini menggunakan sistem multimember districts. 
Dalam sistem ini terbagi 2 yaitu :

Selain dari sistem pemilunya berikut hal yang menunjang kesuksesan dari pemilu adalah prosedur pemilu di Indonesia :

Pelaksanaan Pemilu di Indonesia berdasarkan pada azas "luber" yakni singkatan dari Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia. Yang dimaksud pelaksaan pemilu secara langsung adalah pemilih diharuskan memberi suara secara langsung atau dengan kata lain tidak berlaku dengan memberikan suara diwakilkan. Pelaksanaan pemilu secara umum dalam arti pelaksanaan pesta demokrasi ini diikuti oleh seluruh pemilik suara dan atau pemilih yang telah memenuhi syarat untuk memberikan suara tanpa kecuali. Bebas yang menjadi azas pemilu dimaksud agar dalam hal memberikan suara, peserta pemilu bebas menentukan pilihannya tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Sementara rahasia dimaksudkan pada saat pemberi hak suara memberikan suaranya dilakukan secara rahasia tanpa diketahui oleh siapa pun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar