Telah kita
maklumi bahwa penduduk adalah sekumpulan manusia yang duduk atau menempati pada
wilayah tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan kumpulan dari penduduk. Dalam
hidup bermasyarakat, satu sama lain saling membutuhkan. Manusia sebagai anggota
masyarakat mempunyai berbagai aktiviyas dan berinteraksi satu dengan yang lain
serta masing-masing memenuhi kebutuhan hidupnya.
1.
Tekanan Dalam Kehidupan
bermasyarakat
Dalam suatu daerah/wilayah tertentu
kebutuhan penduduk diharapkan dapat terpenuhi dari hasil daerah tersebut,
lebih-lebih pada daerah agraris di Indonesia penduduk suatu wilayahnya dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya dari wilayah tersebut dengan bekerja mengolah tanah
yang tersedia. Suatu wilayah/daerah yang penduduknya terus bertanbah, akhirnya
jumlah tenaga kerja bertambah. Dengan luas tanah yang terbatas (tidak dapat
bertambah), maka pertambahan produksi bahan pangan tidak dapat mengimbangi
tambahnya jumlah tenaga kerja yang terus bertambah. Kondisi yang demikian
dinamakan terdapatnya tekanan penduduk di daerah tersebut. Kita kenal adanya dua jenis tekanan penduduk
:
a)
Tekanan
penduduk yang absolute (mutlak) yang digambarkan sebagai kesukaran mendapatkan
suatu keperluan akan pangan, sandang dan papan bagi kehidupan manusia. Menurut
Wagner, absolute over-population ini timbul apabila dalam sauatu daerah m waktu
twerbatas, bahan kebutuhan hidup tidak dapat mencukupi lagi kehidupan penduduk
daerah tersebut dengan layak. Tekanan penduduk yang absolute itu dapat
diketahui dengan menfgukur jumlah keperluan hidup yang dipergunakan perkapita.
Makin rendah jumlah tersebut yang tersedia. makin tinggi tekanan penduduk
absolutnya.
b)
Tekanan
penduduk yang relative (nisbi) dapat dinyatakan sebagai suatu tingkat tekanan
yang dirasa orang setellah kekurangan dalam memenuhi syarat kehidupannya, dan
membandingkan dengan apa yang telah dinikmati oleh orang lain atau golongan
lain. Menurut Wagner pula, relative over-population timbul apabila dalam suatu
daerah tertentu dalam waktu terbatas penduduk, terutama buruh tidak akan mudah
memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan tingkat perekonomian yang ada dan
tingkat hidup yang layak.
2.
Pembagaian Kerja dalam Masyarakat
Mata
pencaharian, kegiatan ekonomi, merupakan suatu aktiviyas manusia guna
mempertahankan hidupnya dan memperoleh gidup yang layak. Corak dan macam
aktivitas berbeda sesuai dengan kemampuanmasyarakat yang bersangkutan.
Sistem mata pencaharian hidup dari
suatu masyarakay makin lama makin bertambah banyak macamnya dan mengalami
perubahan dari zaman ke zaman. Pperbedaan dalam system mata pencaharian hidup
ini disebabkan adanya perbedaan sifat, bakat dan kemampuan serta tingkat
kebudayaan setempat.
Menurut Koentjaraningrat urutan
system mata pencaharian hidup adalah sebagai berikut :
1) Berburu dan meramu
2) Perikanan
3) Bercocok tanam di ladang
4 ) Bercocok tanam menetap
Sedangkan menurut Jones dan
Darkenwald adalah sebagai berikut :
1. Pengumpulan
2. Perburuan
3. Perikanan
4. Peternakan dan pertanian
(farming)
5. Kehutanan
6. Kerajinan dan perusahaan rumah
tangga (manufacturing)
7. Industri, pertanbangan dan
pengangkutan
8. Perdagangan
Selain dari itu aktivitas dari
kelompok manusia juga dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain :
a. Kebutuhan social
b. Kebutuhan ekonomis dan politis
c. Keadaan tingkat kebudayaan
penduduk
d. Keadaan lingkungan alam dan
lingkungan sosialnya
3.
Kebudayaan Sebagai Pengikat
Kehidupan Bermasyarakat
Kebudayaan
dan masyarakat adalah ibarat dua sisi mata uang, satu sama lain tidak dapat
dipisahkan. Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta buddhayah yang merupakan
bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi akal, dengan demikian
kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau
akal.
Di samping kebudayaan ada kata
kultur yang berasal dari bahasa inggris culture. kulture berasal dari kata
latin yaitu colere yang diartikan sebagai daya dan kegiatan manusia untuk
mengolah dan mengubah alam. E.B. Taylor memberikan definisi mengenai kebudayaan
adalah keseluruhan yang kompleks yang mencakup pengetahuan,
kepercayaan,keilmuan social,hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain
serta kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.