Nama :
Muhammad Hifzhan Rizzani
NPM/kelas : 35413964 / 4ID04
TUGAS ETIKA PROFESI
1.
Tulisakan Karakter-karakter tidak ber-Etika
dalam kehidupan sehari-hari (berilah 5 contoh dan analisa)!
Sebelum menjabarkan contoh-contoh karakter
tidak ber-etika terlebih dahulu kita harus mengetahui pengertian dari etika itu
sendiri. Etika adalah Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan
atau masyarakat. Berikut adalah contoh-contoh karakter tidak ber-etika:
a. Pembohong,
karkater ini merupakan salah satu etika yang tidak baik, dikarenakan karakter
ini tidak menanamkan rasa jujur pada dirinya (kemampuan) dan juga kepada orang
lain, dan tetntunya hal ini dapat
merugikan diri sendiri maupun orang lain.
b. Berbicara kasar atau
tidak sopan, sebab berbicara kasar atau tidak sopan sangatlah tidak dianjurkan
baik itu kepada orang yang lebih tua atauapun yang lebih muda, karena salah
satu penilaian orang lain yaitu dilihat dari penampilan, bersikap, dan juga
cara berbicaranya.
c. Melanggar
peraturan umum, sepertihalnya melanggar peraturan lalu lintas, hal tersebut
termasuk dalam karakter tidak beretika dikarenakan peraturan yang dibuat
tentunya diberlakukan untuk kebaikan bersama (pengendara lainnya), namun
apabila pertauran itu dilanggar tentutnya dapat menimbulkan kekakcauan
lalulintas bahkan dapat mencelakakan orang lain.
d. Pemarah,
karkater pemarah tentunya merupakan karakter tidak ber-etika, sebab karakter
pemarah tersebut bukan merupakan solusi untuk menyelesaikan masalah, bahkan karakter
pemarah itu dapat menyebabkan permasalahan menjaadi lebih besar, baik itu bagi
diri sendiri maupun orang lain.
e. Beprilaku tidak
sopan didepan umum, sepertihalnya bersendawa saat makan ditempat umum,
bersendawa itu sendiri merupakan prilaku tidak ber-etika dimana suara dan bau
dari sendawa tersebut dapat mengganggu kenyamanan orang lain.
2.
Tulisakan aktivitas tidak ber-Etika profesional
dalam bekerja sebagai seorang sarjana teknik industri (berilah 5 contoh dan
analisa)!
a.
Membocorkan data atau informasi rahasia perusahaan,
tentunya dalam profesionalitas dalam bekerja kita harus menjaga data atau
informasi rahasia yang dimiliki oleh perusahaan, hal itu dikarenakan data atau
informasi rahasia yang tersebar tentunya dapat menjatuhkan perusahaannya
sendiri.
b. Tidak
bertanggung jawab, sikap dari tidak bertanggung jawab ini dapat menyebabkan
terhambatnya tujuan dari perusahaan serta dapat merugikan rekan kerja lainnya terkhusus
bagi mereka yang bekerjasecara team work.
c. Tidak menaati
peraturan yang berlaku di perusahaan, sepertihalnya terlambat datang bekerja. Prilaku
seperti ini tentunya menunjukkan orang tersebut tidak patuh akan peraturan yang
berlaku, dan dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan yang bersangkutan.
d. Tidak objektif
dalam melakukan pekerjaan. Dalam melakukan suatu pekerjaan sesorang harus
dituntut bersikap objektif, bersikap objektif merupakan salah satu indikator profesionalitas
seseorang dalam bekerja, dimana orang tersebut dapat mementingkan kepentingan
perusahaan diatas kepentingan pribadi.
e. Menghina atau
tidak menghargai hasil pekerjaan pendapat rekan kerja, tentu hal tersebut dapat
menimbulkan konflik dan sangat tidak dianjurkan. Sebagai pekerja yang profesional harus bisa
menghargai pekerjaan orang lain, dengan kita menghargai pekerjaan orang lain,
hasil pekerjaan kitapun akan dihargai.
3.
Jelaskan Pentingnya memahami etika
profesi untuk sarjana teknik industri.
Etika profesi diartikan sebagai sikap
menegakkan aturan-aturan yang disepakati sesuai dengan batasan-batasan dalam
melakukan pekerjaan, berdasarkan keterampilan maupun pengetahuan khusus.
Sehingga sangat penting untuk sarjana teknik industri dalam memahami etika
profesi yaitu untuk menjadi seorang pekerja yang bertanggung jawab dalam menjalankan setiap
pekerjaannya. Selain itu melalui etika profesi, seseorang pekerja diharapkan
mampu mengambil keputusan secara bijak sesuai dengan pekerjaanya guna menjaga
nama atau reputasi dari perusahaan yang ia tempati.
4.
Jelaskan dan uraikan organisasi
profesi yang relevan untuk prodi teknik industri selain PII.
a. BKSTI (Badan
Kerjasama Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri
Indonesia)
BKSTI didirikan pada tanggal 9 Juli 1996 di Aula Barat ITB yang dihadiri
oleh lebih dari 100 perwakilan perguruan tinggi. Tujuan pendirian BKSTI
ini adalah memantapkan dan meningkatkan
mutu serta relevansi pendidikan tinggi Teknik Industri di Indonesia, menampung
dan mencari penyelesaian permasalahan dalam peyelenggaraan pendidikan tinggi
Teknik Industri, mengakomodasikan kerjasama antar anggota BKSTI dalam kegiatan
pertukaran informasi dan penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, dan menjadi mitra Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan
stakeholder lainnya dalam bidang pendidikan tinggi teknik industri.
b. Perhimpunan
Ergonomi Indonesia (PEI)
Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) adalah organisasi tingkat nasional
yang beranggotakan para pakar, pemakai dan peminat ergonomi di berbagai bidang
yang bersama-sama berhimpun dalam satu wadah untuk menggalang kemampuan dalam
bidangnya masing-masing membina ergonomi baik dalam keilmuan maupun dalam
pemakaiaanya sehingga potensi ergonomi dalam pembangunan Nasional dapat lebih
berkembang. PEI didirikan pada tanggal 10 Oktober 1987 di Gedung Laboratorium
Teknolobi 111 Institut Teknologi Bandung. PEI bertujuan untuk mengembangkan
serta menerapkan ilmu ergonomi dalam berbagai kegiatan teknologi, industri dan
berbagai kegiatan lain yang menuntut pendekatan ergonomis dengan sasaran
mencapai keselarasan hubungan timbal balik antara manusia, alat dan
lingkungannya.
c. Ikatan Sarjana
Teknik Manajemen Industri (ISTMI)
merupakan organisasi profesi dari disiplin ilmu Teknik Industri (TI) dan
Manajemen Industri (MI) di Indonesia yang didirikan di akarta pada tanggal 22
November 1986. Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa
profesi TI dan MI telah diterima dikalangan yang sangat luas sejak masuknya
disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaan organisasi ini telah menembus
batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian.
d. E-Mailing List
Group Komunitas Teknik Industri Indonesia (KTII)
Grup milis ini adalah wadah terhimpunnya komunitas profesi Teknik
Industri dan merupakan wahana dan media komunikasi, diskusi dan silaturahmi.
KTII dibentuk oleh 3 pilar organisasi profesi dengan latar belakang Teknik
Industri yaitu BKTI-PII (Badan Kejuruan Teknik Industri – Persatuan Insinyur
Indonesia), BKSTI (Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik
Industri) dan ISTMI (Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri),
bertujuan untuk membangun dan mengembangkan keprofesian di bidang Teknik
Industri.
SUMBER :