Sabtu, 25 Maret 2017

TUGAS ETIKA PROFESI

Nama              : Muhammad Hifzhan Rizzani
NPM/kelas     : 35413964 / 4ID04

TUGAS ETIKA PROFESI
1.      Tulisakan Karakter-karakter tidak ber-Etika dalam kehidupan sehari-hari (berilah 5 contoh dan analisa)!
Sebelum menjabarkan contoh-contoh karakter tidak ber-etika terlebih dahulu kita harus mengetahui pengertian dari etika itu sendiri. Etika adalah Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Berikut adalah contoh-contoh karakter tidak ber-etika:
a.      Pembohong, karkater ini merupakan salah satu etika yang tidak baik, dikarenakan karakter ini tidak menanamkan rasa jujur pada dirinya (kemampuan) dan juga kepada orang lain, dan tetntunya hal ini  dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
b.      Berbicara kasar atau tidak sopan, sebab berbicara kasar atau tidak sopan sangatlah tidak dianjurkan baik itu kepada orang yang lebih tua atauapun yang lebih muda, karena salah satu penilaian orang lain yaitu dilihat dari penampilan, bersikap, dan juga cara berbicaranya.
c.       Melanggar peraturan umum, sepertihalnya melanggar peraturan lalu lintas, hal tersebut termasuk dalam karakter tidak beretika dikarenakan peraturan yang dibuat tentunya diberlakukan untuk kebaikan bersama (pengendara lainnya), namun apabila pertauran itu dilanggar tentutnya dapat menimbulkan kekakcauan lalulintas bahkan dapat mencelakakan orang lain.
d.      Pemarah, karkater pemarah tentunya merupakan karakter tidak ber-etika, sebab karakter pemarah tersebut bukan merupakan solusi untuk menyelesaikan masalah, bahkan karakter pemarah itu dapat menyebabkan permasalahan menjaadi lebih besar, baik itu bagi diri sendiri maupun orang lain.
e.      Beprilaku tidak sopan didepan umum, sepertihalnya bersendawa saat makan ditempat umum, bersendawa itu sendiri merupakan prilaku tidak ber-etika dimana suara dan bau dari sendawa tersebut dapat mengganggu kenyamanan orang lain.
2.      Tulisakan aktivitas tidak ber-Etika profesional dalam bekerja sebagai seorang sarjana teknik industri (berilah 5 contoh dan analisa)!
a.      Membocorkan data atau informasi rahasia perusahaan, tentunya dalam profesionalitas dalam bekerja kita harus menjaga data atau informasi rahasia yang dimiliki oleh perusahaan, hal itu dikarenakan data atau informasi rahasia yang tersebar tentunya dapat menjatuhkan perusahaannya sendiri.
b.      Tidak bertanggung jawab, sikap dari tidak bertanggung jawab ini dapat menyebabkan terhambatnya tujuan dari perusahaan serta dapat merugikan rekan kerja lainnya terkhusus bagi mereka yang bekerjasecara team work.
c.       Tidak menaati peraturan yang berlaku di perusahaan, sepertihalnya terlambat datang bekerja. Prilaku seperti ini tentunya menunjukkan orang tersebut tidak patuh akan peraturan yang berlaku, dan dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan yang bersangkutan.
d.      Tidak objektif dalam melakukan pekerjaan. Dalam melakukan suatu pekerjaan sesorang harus dituntut bersikap objektif, bersikap objektif merupakan salah satu indikator profesionalitas seseorang dalam bekerja, dimana orang tersebut dapat mementingkan kepentingan perusahaan diatas kepentingan pribadi.
e.      Menghina atau tidak menghargai hasil pekerjaan pendapat rekan kerja, tentu hal tersebut dapat menimbulkan konflik dan sangat tidak dianjurkan.  Sebagai pekerja yang profesional harus bisa menghargai pekerjaan orang lain, dengan kita menghargai pekerjaan orang lain, hasil pekerjaan kitapun akan dihargai.

3.      Jelaskan Pentingnya memahami etika profesi untuk sarjana teknik industri.
Etika profesi diartikan sebagai sikap menegakkan aturan-aturan yang disepakati sesuai dengan batasan-batasan dalam melakukan pekerjaan, berdasarkan keterampilan maupun pengetahuan khusus. Sehingga sangat penting untuk sarjana teknik industri dalam memahami etika profesi yaitu untuk menjadi seorang pekerja  yang bertanggung jawab dalam menjalankan setiap pekerjaannya. Selain itu melalui etika profesi, seseorang pekerja diharapkan mampu mengambil keputusan secara bijak sesuai dengan pekerjaanya guna menjaga nama atau reputasi dari perusahaan yang ia tempati.

4.      Jelaskan dan uraikan organisasi profesi yang relevan untuk prodi teknik industri selain PII.
a.      BKSTI (Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia)
BKSTI didirikan pada tanggal 9 Juli 1996 di Aula Barat ITB yang dihadiri oleh lebih dari 100 perwakilan perguruan tinggi. Tujuan pendirian BKSTI ini  adalah memantapkan dan meningkatkan mutu serta relevansi pendidikan tinggi Teknik Industri di Indonesia, menampung dan mencari penyelesaian permasalahan dalam peyelenggaraan pendidikan tinggi Teknik Industri, mengakomodasikan kerjasama antar anggota BKSTI dalam kegiatan pertukaran informasi dan penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan menjadi mitra Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan stakeholder lainnya dalam bidang pendidikan tinggi teknik industri.
b.      Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI)
Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) adalah organisasi tingkat nasional yang beranggotakan para pakar, pemakai dan peminat ergonomi di berbagai bidang yang bersama-sama berhimpun dalam satu wadah untuk menggalang kemampuan dalam bidangnya masing-masing membina ergonomi baik dalam keilmuan maupun dalam pemakaiaanya sehingga potensi ergonomi dalam pembangunan Nasional dapat lebih berkembang. PEI didirikan pada tanggal 10 Oktober 1987 di Gedung Laboratorium Teknolobi 111 Institut Teknologi Bandung. PEI bertujuan untuk mengembangkan serta menerapkan ilmu ergonomi dalam berbagai kegiatan teknologi, industri dan berbagai kegiatan lain yang menuntut pendekatan ergonomis dengan sasaran mencapai keselarasan hubungan timbal balik antara manusia, alat dan lingkungannya.
c.       Ikatan Sarjana Teknik Manajemen Industri (ISTMI)
merupakan organisasi profesi dari disiplin ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia yang didirikan di akarta pada tanggal 22 November 1986. Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah diterima dikalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaan organisasi ini telah menembus batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian.
d.      E-Mailing List Group Komunitas Teknik Industri Indonesia (KTII)
Grup milis ini adalah wadah terhimpunnya komunitas profesi Teknik Industri dan merupakan wahana dan media komunikasi, diskusi dan silaturahmi. KTII dibentuk oleh 3 pilar organisasi profesi dengan latar belakang Teknik Industri yaitu BKTI-PII (Badan Kejuruan Teknik Industri – Persatuan Insinyur Indonesia), BKSTI (Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri) dan ISTMI (Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri), bertujuan untuk membangun dan mengembangkan keprofesian di bidang Teknik Industri.

SUMBER :